Vertical Garden – Membuat sebuah taman kecil di rumah selain bisa menambah kesan indah juga bisa memberikan pasokan oksigen bersih yang memadai.
Nah, sobat sarae pernah nggak sih terpikir atau memang memiliki keinginan untuk membuat taman di rumah namun terkendala karena hunian yang minimalis serta lahan terbatas? Bila hal tersebut menjadi kendala, sobat sarae bisa mencoba terapkan model vertical garden. Dimana nantinya taman akan dibangun pada bidang yang berdiri tegak lurus dengan tanah. Model ini kerap disebut juga sebagai taman dinding, living wall, green wall, dan lain-lain.
Vertical Garden, Mengatasi Keterbatasan Lahan
Salah satu tujuan membuat taman dengan model vertikal yaitu untuk mengatasi lahan yang terbatas pada hunian-hunian minimalis. Di samping itu, vertical garden juga bisa menjadi sarana ruang hijau yang memberikan banyak fungsi serta manfaat. Seperti menahan panas sinar matahari, mengurangi polusi udara, hingga meningkatkan suplai oksigen untuk tubuh.
Model taman ini pun mempunyai keindahan tersendiri yang tentunya tak dimiliki oleh model taman horizontal. Bahkan untuk peletakkan model vertical ini bisa diletakkan serta dibangun di mana saja, baik di indoor maupun outdoor.
Penting kamu ketahui juga bahwa vertical garden mempunyai 2 jenis sistem yaitu; Green Facades yang bagian dindingnya akan ditumbuhi tanaman merambat dan Living Wall yang bagian dindingnya akan diberi media tanam untuk tumbuhan agar bisa tumbuh. Biasanya terdiri dari panel tanaman, rangka, sistem irigasi, hingga media tanam khusus.
Pembuatan garden model vertical sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana. Seperti dengan menanam tanaman dalam sebuah pot lalu disusun dari atas sampai ke bawah. Atau bisa juga dengan memanfaatkan pipa paralon PVC serta bamboo untuk membuat media tanam susun dari atas ke bawah.
Kelebihan dan Kekurangan Vertical Garden
Lantas, apa sih kelebihan dan kekurangan model taman vertikal yang diterapkan pada hunian minimalis dengan lahan terbatas?
Kelebihan Taman Veritcal
- Hemat Lahan
Tentu saja lahan akan semakin hemat alias kamu tak memerlukan lahan terlalu luas. Bahkan kamu bisa membuatnya di dalam rumah sehingga bisa memberikan kesan lebih nyaman.
- Dapat Dipindah-pindah
Taman jenis ini pun sangat fleksibel. Mudah dipindah-pindah, sehingga kamu tak akan merasa bosan apalagi bisa memberikan kesan lebih natural untuk dekorasi ruangan.
- Meminimalisir Polusi Udara
Adanya vertical udara dengan banyak tumbuhan bisa meminimalisir polusi udara. Terlebih bila kamu tinggal di Kawasan perkotaan.
- Menambah Elemen Dekoratif
Sentuhan dekoratif tak hanya dengan penerapan furniture atau pajangan karya seni. Kamu bisa menggunakan vertical garden untuk memberikan suasana lebih segar dan natural.
Kekurangan Penerapan Taman Vertical
- Mudah Kering
Pada beberapa kasus, tanaman vertical garden biasanya akan lebih mudah mengering. Oleh sebab itulah sebaiknya kamu menghindari penggunaan wadah berwarna hitam atau abu. Khususnya bila vertical garden ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
- Biaya Lebih Mahal
Bila dibandingkan dengan menanam secara konvensional, biaya pembuatan vertical garden biasanya cenderung lebih mahal. Oleh sebab itulah, sebelum membuat taman model vertical akan lebih baik membuat rancangan pembiayaannya lebih dulu.
- Bisa Terlihat Kurang Rapi
Bila kamu tak menyusunnya dengan baik dan tepat, kemungkinan besar vertical garden malah akan memberikan kesan kurang rapi. Apalagi bila diletakkan di dalam ruangan.
Nah, sobat sarae bila tertarik membuat model taman ini sebaiknya sobat memulainya dengan mencari bagaimana jenis taman vertikal yang diinginkan. Apakah tanaman akan dibiarkan merambat pada dinding atau menggunakan media tanam khusus? Jangan lupa untuk melakukan perawatan dengan rutin dan tekun. Apalagi bagi kamu yang menjadikan taman vertikal sebagai sentuhan dekorasi, tentu harus terlihat indah setiap saat.
