Inspirasi Interior: Lantai Parquet dan Vinyl yang Membawa Kesan Alam pada Hunian.

Selama ini keramik, marmer, plesteran, tegel adalah jenis-jenis material populer yang biasanya diaplikasikan pada lantai, namun ternyata material untuk lantai tidak hanya terbatas pada material-material tersebut saja. Parquet (lantai kayu) dan vinyl (lantai kayu sintetis) juga bisa menjadi alternatif untuk dijadikan pilihan dalam mempercantik lantai. Penggunaan parquet dan vinyl ini akan serta-merta membawa kesan alam kepada interior suatu ruangan, selain itu kelebihannya adalah pengaplikasian juga cukup mudah.

Pada umumnya lantai parquet ini terbuat dari kayu solid yang berkarakter keras seperti halnya Kayu Jati, namun biasanya parquet yang terbuat dari kayu solid ini berhaga sangat mahal, bahkan yang termahal di antara material lain untuk flooring. Namun mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk parquet dari kayu solid ini berbanding lurus dengan keuntungan yang diperoleh. Tapi sebenarnya, kini anda tidak perlu khawatir, ada kelas-kelas di bawah parquet solid yang bisa dijadikan pilihan, tentunya dengan harga yang lebih murah, yaitu parquet berbahan dasar plywood dan laminate, meski secara kualitas kedua jenis ini tentunya berada di bawah parquet dari kayu solid, namun kedua jenis parquet ini juga tetap bisa bersaing dan memiliki kelebihan yang tak jauh berbeda.

, sarae.id
Parquet Flooring

via: tech.blue-yonder

Secara umum kelebihan yang dimiliki lantai parquet di antaranya:

  1. lantai parquet ramah lingkungan, hal ini karena lantai yang terbuat dari kayu mampu menyerap panas, sehingga suhu udara di dalam ruangan terjaga dengan baik. Di mana ketika udara panas, lantai parquet bisa menyerap panas, dan sebaliknya ketika udara dingin lantai parquet akan tetap hangat.
  2. Membawa kesan elegan pada rumah, hal ini karena kayu memiliki kesan ‘mahal’ dan artistik apabila diterapkan pada suatu ruangan.
  3. Apabila terbuat dari kayu berkualitas akan meningkatkan nilai jual bangunan. Selain itu lantai parquet juga memiliki tingkat ketahanan yang tinggi.

Namun perlu diingat, pemakaian parquet pada interior membutuhkan komitmen yang tinggi dalam perawatannya agar tampilannya tetap maksimal serta tidak mudah lapuk. Teknik yang digunakan untuk merawat lantai kayu ini salah satunya adalah pemolesan berkala untuk menjaga kilau dan kekuatannya terhadap rayap dan lembap. Pemilihan material kayu juga adalah hal utama yang mesti dipertimbangkan dengan baik, karena semakin baik kualitas kayu tersebut maka semakin tahan terhadap rayap dan suhu lembap.

Vinyl, Lapisan Lantai Alternatif yang Terjangkau

Jika beberapa jenis parquet di atas masih terasa mahal untuk diaplikasikan pada hunian anda, maka anda masih memiliki pilihan lain, yaitu penggunaan vinyl atau lantai kayu sintetis yang terbuat dari lembaran PVC (polyvinyl chloride) yang diprint dengan beragam motif, salah satunya motif kayu. Vinyl ini bisa menjadi alternatif untuk anda yang ingin tetap membawa ‘unsur kayu’ pada interior namun tidak memiliki budget yang cukup besar untuk mengaplikasikan parquet berbahan kayu. Vinyl ini juga dilengkapi lapisan UV sehingga tahan panas dan tidak mudah terbakar permukaannya.

Selain murah, vinyl juga memiliki kelebihan lain yaitu tahan rayap dan tahan terhadap suhu yang lembap, namun seperti pada umumnya material yang terbuat dari bahan sintetis, vinyl ini memiliki ketahanan yang rentan apabila terkena goresan maupun benturan. Secara perawatan, vinyl ini lebih mudah dibersihkan dibandingkan lantai parquet kayu yang biasanya bertekstur sehingga membutuhkan usaha ekstra dalam membersihkannya. Merk-merk berkualitas seperti: Ozora, Jb-vinyl dan Taco bisa dijadikan pilihan untuk referensi lapisan vinyl.

, sarae.id
Vinyl Flooring

via: armstrong

Vinyl yang elastis dan tahan air dan lembap.

Bagaimana, mudah bukan apabila ingin membawa unsur kayu pada interior suatu ruangan? Sekarang pilihan ada di tangan anda, tinggal menyesuaikan budget dan keinginan dengan bijak, karena baik lantai parquet kayu maupun vinyl memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Selamat mencoba!

Author: Mirdha Arina S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *