Bangunan berlantai dua atau lebih sering menyisakan problem berupa keberadaan ruang di bawah tangga yang terbengkalai, tak terperhatikan dan membuatnya tidak memiliki fungsi. Padahal tanpa kita sadari, ruangan dibawah tangga bisa dimanfaatkan kegunaannya untuk memaksimalisasi fungsi setiap ruang.
Daripada ruang di bawah tangga dibiarkan tidak terperhatikan dan tampak berantakan sehingga mengurangi nilai estetika ruangan, kita bisa melakukan penataan ulang untuk meningkatkan fungsinya. Merapikan bagian di bawah tangga di suatu ruangan bisa merubah kesan ruangan secara drastis.
Khusus untuk bangunan yang berdiri di lahan terbatas, memaksimalisasi fungsi ruang bawah tangga adalah hal yang wajib untuk dilakukan demi menyiasati kondisi lahan yang sempit.
Berikut yang bisa anda lakukan untuk memanfaatkan ruangan di bawah tangga:
Memasang lemari yang bisa difungsikan sebagai warehouse adalah fungsi basic yang biasanya dilakukan pada ruangan di bawah tangga. Fungsi ini secara efektif meminimalisir kesan berantakan yang biasanya terjadi. Selain warehouse, lemari bisa difungsikan untuk menyimpan sepatu.
Multifungsi, bagian bawah tangga bisa memuat
3 fungsi utama sekaligus, sebagai lemari, buffet dan rak dispenser.
Dimanfaatkan untuk lemari kaca penyimpan pajangan maupun tanaman hidup.
Cara ini secara efektif meningkatkan nilai estetika ruangan.
Ruang bawah tangga tak hanya bisa dijadikan sebagai ruangan penyimpanan semata,
namun bisa dimanfaatkan menjadi area dapur bersih dan mini bar. Untuk menerapkan ini, ruangan di bawah tangga harus dilengkapi penerangan yang mumpuni, karena bisanya ruang di bawah tangga cenderung gelap dan lembab.
Bagaimana? Tidak sulit bukan menyiasati keberadaan ruang bawah tangga agar memiliki nilai guna lebih? Selain meningkatkan fungsi ruang, penataan yang efektif pada ruang di bawah tangga juga meningkatkan nilai estetika pada interior ruangan. Selamat mencoba!
Tips: Untuk mensiasati kondisi lembab apabila ruang di bawah tangga dijadikan tempat penyimpanan barang, maka bisa disiasati dengan penggunaan kamper atau silica gel.
Author: Mirdha Arina S