Desain Interior Scandinavia – Anda menginginkan desain interior yang memiliki karakteristik minimalis, simple, fungsional, serta bernuansa dingin? Salah satu desain yang bisa dilirik adalah Gaya Scandinavia. Meski gaya desain ini tergolong lama, yaitu sudah ada sejak tahun 1950, namun sampai saat ini masih tetap menjadi primadona banyak orang. Di Indonesia sendiri gaaya Scandinavia sudah mulai banyak digunakan ke dalam desain interior.
Desain Interior Scandinavia
Serupa dengan gaya desain modern, Gaya Scandinavia ini lebih fokus terhadap kesederhanaan dan fungsionalisme. Lantai kayu, dinding bernuansa putih, serta kerapian menggambarkan suasana ruangan yang menerapkan Gaya Scandinavia. Gaya desain ini banyak menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, kulit, serta jerami. Tak hanya itu saja, penggunaan elemen alam juga semakin terasa dengan penggabungan bentuk-bentuk alam, baik berpola maupun abstrak.
Gaya Scandinavia mulai populer di negara Nordik dan menjadi salah satu favorit gaya interior di seluruh dunia. Arsitek Dunia yang ikut mempopulerkan gaya ini diantaranya Alvar Alto, Arne Jacobsen, Eero Arnio, Ingvar Kamprad, dan Hans Wegner.
Scandinavia sendiri merujuk beberapa negara di Eropa, yaitu Norwegia, Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, dan Greenland.
Iklim dingin negara bagian Eropa Utara telah mempengaruhi masyarakat Scandinavia untuk menghargai kesederhanaan.
Gaya-gaya modern abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh Gaya Scandinavia. Ruangan kecil dengan furniture yang rapi dan sederhana ini memberikan perasaan yang nyaman bagi orang yang menghuni ruang tersebut.
Lalu apa saja yang membuat gaya desain Scandinavia ini menjadi salah satu gaya desain interior yang populer hingga masa ini?
Perindah Ruangan dengan Pencahayaan Alami untuk Desain Interior Scandinavia
Sesuai namanya,gaya desain Scandinavia mengikuti kebiasaan masyarakt Nordik yang menggunakan pencahayaan alami untuk diterapkan kedalam ruang. Desain interior gaya ini dikenal dengan warna-warna minimalis dengan suasana nyaman diikuti dengan perabot-perabot modern.
Sebagian besar ruangan bergaya Scandinavia ini menggunakan pencahayaan alami yang bisa bertahan kurang lebih selama tujuh jam per harinya. Sehingga penerapan pencahayaan alami kedalam ruang ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena pencahayaan alami ini penting dalam gaya Scandinavia, maka pancaran cahaya harus bisa didistribusikan secara merata di seluruh ruang. Selain untuk memaksimalkan pencahayaan yang masuk ke dalam ruang, pemanfaatan pencahayaan yang maksimal ini juga berfungsi sebagai penghematan energi.
Supaya cahaya matahari dapat masuk kedalam ruangan dengan maksimal, maka pemilihan bukaan jendela perlu mendapat perhatian khusus. Salah satu yang bisa Anda terapkan adalah dengan membuat bukaan jendela yang lebar (skylight). Anda dapat menggunakan penutup jendela dengan kain yang ringan dengan tirai yang tipis agar tidak menghalangi cahaya yang masuk ke dalam ruang.
Bagi Anda yang tinggal di kawasan permukiman padat penduduk banyak yang merasa kurang nyaman dengan bukaan jendela yang besar karena akan mengganggu privasi penghuni rumah. Maka dari itu Anda dapat menyiasati dengan memberikan sheer curtain.
Untuk cahaya paa malam hari, Anda dapat mengaplikasikan gaya Scandinavia dengan lampu buatan seperti lampu gantung atau lampu lilin, sehingga ruangan akan terasa nyaman, hangat, dan romantis.
Permainan Warna Sebagai Aksen Interior Scandinavia
Gaya Scandinavia banyak memainkan warna-warna netral untuk diaplikasikan kedalam ruangannya. Beberapa warna yang dapat diterapkan diantaranya warna putih, abu-abu, cokelat, serta hitam. Jadi saat Anda ingin menerapkan gaya Scandinavia, maka warna ini dapat Anda gunakan sehingga akan menimbulkan kesan yang bersih serta memberi rasa tenang.
Ketika warna yang dipilih memiliki latar netral, maka Anda dapat meletakkan aksesoris ruang dengan warna yang kontras dari warna latarnya. Sebagai contoh ketika Anda menggunakan warna latar putih, maka pilih aksesoris ruang yang gelap, seperti pahatan bewarna hitam. Aksen yang tegas itu akan memberikan efek dramatis kedalam ruangan, sehingga ruangan tersebut tidak terasa monoton saat dipandang.
Tanaman dan Bunga agar Tampil Menarik
Elemen alam seperti tanaman dan bunga cocok digunakan ke dalam gaya desain Scandinavia. Karena konsep awal gaya Scandinavia yang natural, maka pemanfaatan tanaman ke dalam ruang akan cocok untuk diterapkan.
Dengan menambahkan tanaman ke dalam ruang maka akan memberikan warna dan keindahan yang natural. Maka dari itu, Anda dapat memberikan jenis tanaman indoor dan bunga-bunga segar. Bunga segar tersebut akan mengingatkan kita kepada gaya Scandinavia era 50-an. Dahulu masyarakat Scandinavia ini selalu meletakkan bunga di setiap rumah mereka. Tidak hanya di setiap rumah, bahkan sepanjang jalan Kawasan tersebut dilapisi dengan bunga segar dengan warna-warna yang indah. Maka dari itulah unsur bunga merupakan salah satu hal yang peting dalam menerapkan gaya Scandinavia kedalam desain interior.
Untuk penerapannya tidak perlu tanaman besar. Ketika Anda memiliki ruang yang kecil, Anda cukup meletakkan tanaman dengan pot kecil baik di sudut ruang atau diatas meja. Tanaman yang dapat Anda pilih diantaranya bonsai, kaktus, lidah mertua, atau tamanan lain sesuai selera. Tapi perlu diingat, jangan berlebihan ketika akan meletakkan tanaman kedalam ruang bergaya Scandinavia karena bisa menghilangkan konsep minimalis itu sendiri.
Campuran Elemen Kayu dan Logam
Penggunaan elemen kayu dapat Anda aplikasikan ke bagian lantai serta di beberapa perabotan dan perlengkapan lainnya. Salah satu perabot yang dapat Anda gunakan kedalam ruangan bergaya Scandinavia ini adalah meja kopi dengan material kayu. Furnitur dalam ruang juga dapat Anda aplikasikan dengan material kayu seperti lemari atau rak penyimpanan lainnya. Penggunaan material kayu untuk furnitur gaya Scandinavia ini tidak perlu di cat. Dengan pola dari kayu yang alami ini maka bisa dipadukan dengan warna-warna monokrom yang tidak mencolok. Sehingga akan memberi kesan alam kedalam ruangan tersebut.
Tidak hanya material kayu yang dapat diaplikasikan kedalam gaya desain ini. Kini material logam juga bisa diaplikasikan dengan material kayu. Misalnya pada bagian bawah ruang dipasang lantai kayu dan pada bagian langit-langitnya dipasang lampu gantung dengan material logam untuk memberikan efek kilai di seluruh ruangan.
Jaga Ruangan agar Selalu Tampil Rapi
Salah satu poin penting dalam gaya Scandinavia adalah selalu tampil rapi. Jadi pastikan bahwa ruangan yang memiliki gaya desain ini bebas dari kesan ‘berantakan’. Terkait ruang penyimpanan harus dipikirkan dengan cerdas sehingga ruangan menjadi rapi dan terlihat santai.
Pemilihan Lantai yang Tepat
Berbeda dengan gaya Shabby Chic atau gaya Klasik yang memberikankesan berat kedalam ruangannya. Desain interior dengan gaya Scandinavia ini lebih memilih kesan-kesan ruangan yang ringan. Pilih lantai kayu yang terbuat dari kayu yang dilapisi oleh warna putih atau warna alami dari kayu itu sendiri. Laminasi kayu juga cocok digunakan kedalam gaya desain Scandinavia. Dengan laminasi, ruangan Anda akan tampak lebih cerah karena efek kilau yang dipantulkan oleh laminasi kayu pada lantai tersebut dapat tersebar secara merata keseluruh ruang. Suasana yang cerah ini akan menambah kesan ramah dan membuat orang nyaman untuk beraktifitas di ruangan tersebut.
Jika Anda tinggal di tempat dengan suhu ruang yang dingin, maka lantai pada kamar mandi dapat dipasang penamas.
Maksimalkan Bentuk dan Fungsi Gaya Scandinavia
Dalam penggunaan perabot dalam ruang bergaya Scandinavia, kerapian harus jelas. Baik meja, kursi, atau perabot Scandinavia lain harus punya sentuhan modern. Garis-garis pada perabot ini dirancang halus serta menimbulkan efek bulatan.
Tidak hanya itu, gaya desain Scandinavia ditandai juga dengan penggunaan ruangan yang inovatif serta dapat berfungsi secara maksimal. Maka dari itu, pilihan perabot yang multilevel (berlapis-lapis) banyak digunakan dalam gaya ini. Selain inovatif, perabot yang multilevel ini juga akan menghemat ruangan sehingga visual ruang akan tampak lebih luas.
Sedangkan dari sisi bentuk, Anda dapat memanfaatkan bentuk dan pola geomerti. Bantuk yang dapat Anda terapkan dalam desain interior bergaya Scandinavia diantaranya lingkaran, segi tiga, dan segi empat. Perabot serta furnitur ruang banyak yang menerapkan bentuk dan pola geometri ini. Misalnya Sarung bantal yag memiliki pola geometri lingkaran atau segitiga, kursi atau meja kecil yang memiliki bentuk geometri silinder, dan masih banyak pola geometri lain yang dapat Anda terapkan.
Sekian penjelasan desain interior dengan gaya Scandinavia. Semoga dapat memberikan panduan Anda ketika akan menerapkan desain gaya ini kedalam ruangan. Kesederhanaan, keindahan, serta fungsi yang maksimal akan menciptakan ruangan bergaya Scandinavia menjadi menakjubkan.