Scandinavian Interior – Berbagai macam konsep interior furniture kerap diterapkan pada sebuah hunian. Tujuannya tentu saja untuk bisa menambah nilai kenyamanan dan estetika. Bagaimanapun suasana sebuah rumah harus bisa memberi dukungan pada psikologis setiap penghuni rumah. Dengan begitu sumber kebahagiaan pun bisa hadir melalui hunian yang super homy.

Salah satu konsep yang sekarang ini sedang hits dan banyak diaplikasikan pada hunian modern adalah Scandinavian Interior Design. Sebuah desain interior yang nampak sederhana namun tetap menarik dan unik. Bila melihat pada psikologi kepribadian, konsep interior furniture ini sangatlah cocok bagi sobat sarae yang memiliki kepribadian tenang dan stabil.

scandinavian interior, sarae.id
sitchu.com.au

Tips Menerapkan Scandinavian Interior

Nah, sobat sarae apakah diantara kamu ada yang sedang berencana untuk makeover interior menggunakan konsep Scandinavian design? Kalau ada, berikut ini sarae berikan beberapa tips yang mungkin bisa membantu. Simak yuk!

1. Memilih Dominan Warna Karakter yang Netral dan Soft

scandinavian interior, sarae.id
thatscandinavianfeeling.com

Saat memasuki ruangan yang berkonsep Scandinavian, kamu akan disambut dengan warna interior yang soft, terang dan bersifat netral. Biasanya putih yang biasa menjadi pilihan warna utama pada konsep ini. Lalu dikombinasikan dengan warna lain yang memiliki kesan lembut seperti pastel, coklat muda atau biru muda. Penggabungan dua warna dalam Scandinavian bisa memberikan kesan lebih hidup pada sebuah ruangan.

2. Ukuran Jendela yang Besar dan Memanfaatkan Sumber Pencahayaan Alami

scandinavian interior, sarae.id
archiproducts.com

Ruangan yang mengadopsi Scandinavian interior biasanya memiliki nuansa yang terang. Hal tersebut timbul karena pemilihan warna netral yang digunakan, seperti sudah dijelaskan pada tips sebelumnya. Di samping itu Scandinavian desain juga lebih memilih ukuran jendral yang relatif besar. Manfaatnya tentu saja untuk mendapatkan sumber pencahayaan alami.

Selain memberikan penerangan tambahan pada sebuah ruangan, cahaya alami yang masuk juga sangat berpengaruh pada efisiensi penggunaan listrik, sirkulasi udara pun menjadi lebih baik. Itulah yang menjadikan alasan mengapa orang-orang kerap memilih Scandinavian interior design untuk diterapkan pada huniannya.

3. Elemen Dekorasi Kain, Semakin Melengkapi Tampilan Ruangan

scandinavian interior, sarae.id
hunker.com

Biarpun Scandinavian cenderung minim dalam memilih warna-warna yang mencolok namun konsep ini masih mampu menampilkan kesan hangat serta tidak kaku. Salah satu cara untuk melengkapi tampilan ruangan adalah bisa dengan memberikan sentuhan elemen dekorasi kain seperti tirai, gorden, karpet, atau sekedar taplak. Lantas, bolehkan memilih elemen kain yang bercorak? Tentu saja boleh, sebab sentuhan dekorasi tersebut tidak terlalu mendominasi ruangan.

4. Sangat Identik dengan Pemilihan Material Kayu

scandinavian interior, sarae.id
saffronavenue.com

Interior Furniture Scandinavian juga akan sangat identic dengan pemilihan material kayu sehingga kesan hangat pun semakin terasa. Elemen kayu biasanya diaplikasikan pada furniture, lantai atau pun langit-langit rumah. Nuansa kayu sendiri tak akan menjadikan ruangan memiliki konsep yang kontras, sebab serat kayu dinilai sangat selaras dengan warna netral.

5. Mencerminkan Kesederhanaan dan Memaksimalkan Nilai Fungsi

scandinavian interior, sarae.id
catesthill.com

Bila kita melihat pada hunian-hunian bergaya interior Scandinavian, kita akan melihat kalau mereka lebih memilih perabotan yang berukuran minimalis, tanpa detail yang rumit. Berbeda dengan furniture konsep American classic yang ukurannya besar dan selalu ada penambahan detail secara khusus.

Pada Scandinavian furniture yang lebih ditekankan adalah nilai fungsi. Apakah furniture yang dipilih memang sesuai dengan kebutuhan si penghuni rumah atau tidak? Dengan demikian cerminan kesederhanaan bisa nampak pada konsep desain yang sedang hits ini.

6. Scandinavian Interior Minim dalam Hal Detail

Sebetulnya tidak hanya dari pemilihan perabot saja ya sobat sarae. Bila melihat secara keseluruhan, Scandinavian interior memang sangat minim bila dalam hal detail. Seluruh ruangan akan nampak sederhana dan super rapih. Bahkan penambahan elemen dekoratif pun cenderung memilih yang berukuran kecil serta tidak berlebihan namun tetap bisa memberikan nilai estetik.

7. Dekorasi yang Sederhana pada Scandinavian Interior

scandinavian interior, sarae.id
plyroom.com.au

So, menyambung tips pada poin sebelumnya bahwa Scandinavian interior secara umum lebih memilih dekorasi yang sederhana dan natural. Misal seperti tanaman hias yang bisa digunakan di dalam ruangan, atau dekorasi lain yang terbuat dari kayu serta lukisan-lukisan berukuran kecil dan mencerminkan sisi minimalis sebuah ruangan.  Kamu pun tak perlu khawatir ya sobat sarae, biarpun mengutamakan dekorasi yang terbilang sederhana namun dekorasi yang ada justru bisa lebih outstanding karena warna ruangan yang terang.

Nah, sobat sarae itulah beberapa tips untuk menerapkan Scandinavian interior pada hunian modern. Bagaimana, tidak terlalu sulit kan? Bahkan akan lebih mudah loh untuk menata ruangan dengan konsep ini bila dibandingkan dengan konsep interior lain. Scandinavian bisa diaplikasikan pada ruangan manapun di dalam rumah seperti ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, area dapur, hingga ruang kerja.

Penerapan konsep interior furniture yang tepat pada sebuah hunian bukan hanya bisa menampilkan kesan kehangatan pada hunian tersebut. Namun mereka yang tinggal di sana juga bisa mendapatkan energi yang lebih positif. Yuk tentukan gaya desain interior yang memang sesuai kepribadianmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *