Desain Interior Minimalis – Bersih, Monokrom, Sederhana, dan Less Is More. Istilah itu sering kali digunakan untuk menggambarkan konsep gaya desain minimalis. Gaya yang muncul pada awal tahun 90-an ini dapat menciptakan nuansa rumah yang hangat serta memiliki nilai jual yang tinggi, karena menurut prediksi gaya desain minimalis tidak akan pernah ketinggalan zaman.
Sebenarnya apa arti dari desain interior dengan gaya desain minimalis? Lalu bagaimana ciri khas dan keunikan jika kita menerapkan gaya desain ini kedalam suatu ruangan? Agar Anda terinspirasi, kami akan memberikan beberapa tips, ide, teknik dan penjelasan lainnya mengenai gaya minimalis dalam penerapan desain interior.
Desain Interior Minimalis
Awal abad ke-19, gaya minimalis mulai populer setelah adanya respon dari gaya arsitektur lain yang lebih fokus kepada unsur dekorasi dan ornamen. Bentuk geometris murni dengan dekorasi tambahan yang sangat minim ini menjadi ciri khas dari gaya minimalis. Minim disini adalah dekorasi yang tidak sesuai dengan fungsi utama dari aktivitas manusia didalamnya.
Sedangkan di akhir tahun 1980-an, London dan New York mulai mempopulerkan gaya desain minimalis. Kata simplicity (kesederhanaan) mulai popurer digunakan dan saat itu menjadi fokus dari gaya desain minimalis, dengan mengembangkan elemen putih, pencahayaan dengan nuansa dingin, serta meminimalisir objek dalam sebuah ruangan yang cukup besar. Tokoh penting gaya minimalis pada masanya adalah Arsitek Le Corbusier dan Arsitek Mies dan der Rohe. Kedua arsitek ini memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap unsur kesederhanaan dalam gaya arsitektur minimalis.
Gaya minimalis merupakan salah satu pendekatan desain yang memiliki ciri penghematan fungsi dalam suatu desain. Misalnya dalam penggunaan fungsi interior desain dari sisi furniture, kombinasi bentuk geometris dan perpaduan warna interior yang hanya terdiri dari 2 tone warna. Pemilihan penggunaan material dan bahan untuk interior gaya minimalis ni harus tepat sehingga bisa menimbulkan perpaduan desain interior yang indah.
Ciri paling utama dari dekorasi rumah minimalis adalah kesederhanaan melalui pendekatan less is more dan everything needs a place and a reason terhadap ruang, tone warna, maupun dekorasinya. Disini kebutuhan fungsi dalam suatu ruang-lah yang paling penting.
Hal yang perlu Anda perhatikan ketika menerapkan gaya minimalis kedalam interior Anda adalah pikirkanlah nuansa garis-garis yang modern, pemilihan warna yang konsisten dan senada, dan jangan ragu untuk membuat suatu ruang memiliki kesan yang hangat serta dapat mengundang orang untuk beraktivitas didalamnya. Sehingga penghuni merasa nyaman dan tertarik berada di ruang tersebut.
Lalu Bagaimana Desain Interior Minimalis dapat Dicintai oleh Banyak Orang?
Gaya Minimalis dalam desain interior memiliki peran yang besar dalam menciptakan ruang kecil menjadi tampak lebih besar. Jika didesain dengan maksimal, gaya desain interior minimalis ini tidak akan termakan oleh zaman, dan akan tetap tampil eksis di masa yang kan datang. Kenapa? Karena bagi Anda yang ingin hidup sederhana dan tidak ingin terlihat memiliki banyak perabot di rumahnya bisa menerapkan gaya desain yang minimalis ini, sehingga dapat menghemat perabotan rumah yang sebenarnya justru tidak terlalu dibutuhkan oleh si pemilik.
Selain itu dekorasi interior dari gaya minimalis ini tergolong mudah dijangkau, mudah didapat, dan juga mudah dikelola sesuai keinginan penghuni. Bila dibandingkan dengan gaya lain, gaya minimalis ini sangat mudah untuk diaplikasikan dan dicampur dengan se-kreatif dan se-inovatif mungkin.
Bagaimana Caranya Membuat Gaya Minimalis Jadi Sempurna?
Kesederhanaan dan kebutuhan merupakan 2 elemen yang selalu mengiringi keindahan desain interiornya. Anda dapat terus berlatih untuk memaksimalkan fungsi dari tiap perabot yang akan Anda letakkan dalam gaya minimalis tersebut, sehingga tiap perabot maupun tiap elemen dapat berfungsi secara maksimal tanpa ada fungsi yang terbuang sia-sia.
Pilihan Warna yang Minimalis, kenapa Tidak?
Untuk menampilkan kesan minimalis, Anda bisa memainkan Teknik pewarnaan pada dinding interior yang dapat dibagi setiap fungsi ruangnya. Misal 1 warna dapat digunakan untuk 1 fungsi ruang, dan ketika akan berpindah ke fungsi ruang lain dapat menggunakan warna yang berbeda. Perlu diingat bahwa warna yang berbeda tiap fungsi ruang ini juga harus memperhatikan tone warna yang senada. Anda harus tetap konsisten, jangan biarkan warna antar ruang terlihat mencolok. Untuk warna yang sering digunakan pada desain minimalis ini diantaranya adalah warna netral yang mudah diaplikasikan seperti hitam, abu-abu, putih, atau krem.
Pemilihan Furnitur yang Tepat dalam Gaya Minimalis
Supaya penghuni merasa nyaman menempati ruang yang memiliki gaya minimalis, maka Anda pelu mempertimbangkan keseimbangan perabot yang akan diletakkan didalamnya baik ukuran, jenis, atau material dasarnya.
Untuk meningkatkan kualitas dari ruang yang memiliki gaya minimalis, maka Anda dapat melakukan investasi furnitur. Karena konsep minimalis salah satunya adalah mengurangi perabot yang tidak dibutuhkan karena tidak sesuai fungsinya, maka perabot yang akan dimasukkan kedalam gaya ini paling tidak memiliki nilai yang tinggi.
Sebisa mungkin hindari barang-barang atau elemn yang sekiranya tidak berfungsi secara maksimal. Dari situlah maka baik perabot atau elemen lain yang diletakkan di dalam ruang yang memiliki gaya desain minimalis ini bisa dijadikan investasi tersendiri bagi Anda.
Pemilihan Elemen Tekstil dan Fabrikasi yang Tepat dalam Gaya Minimalis dalam Desain Interior
Sofa, Karpet, serta Meja merupakan beberapa contoh elemen dalam interior yang terbuat dari bahan fabrikasi dan tekstil. Pemilihan jenis maupun warna perlu diperhatikan ketika Anda akan menerapkan gaya minimalis dengan menggunakan kedua jenis bahan tersebut. Untuk itu, pilihlah bentuk maupun motil yang sesederhana mungkin sehingga tampilan ruang tetap terkesan rungan dan bebas dari barang-barang yang dikiranya dapat mengganggu secara visual.
Aksesoris Pelengkap untuk Memperindah Gaya Minimalis Anda
Sama seperti gaya desain lainnya. Anda dapat membuat suatu ruang menjadi lebih menarik dengan menerapkan gaya minimalis. Untuk pemilihan desain interior minimalis yang tepat, hindari penggunaan aksesoris yang berat dan berlebihan. Misal dalam penerapan ruang tamu, Anda dapat meletakkan satu saja vas bunga, namun yang memiliki ikonik. Sehingga keberadaan vas bunga tersebut bisa menjadi fokus perhatian orang ketika sedang menjelajahi ruang tersebut.
Gunakan Bukaan Minimalis yang Tepat
Jika ingin memaksimalkan gaya desain minimalis kedalam interior Anda, maka perpaduan Jendela dengan elemen disekitarnya harus tepat. Baik jendela dan elemen yang ada disekitarnya harus memiliki ‘benang merah’ sehingga gaya minimalis akan semakin terasa. Jika kita melihat contoh ruang diatas, jendela yang besar dapat dipadukan dengan gorden polos sehingga tidak terksesan ramai.
Dalam pilihan ini, gunakan warna netral dan perpaduan garis-garis sederhana sehingga ruangan tersebut tetap minimalis dan juga bisa membuat ruangan menjadi tampak lebih besar.
Penerapan Gaya Desain Minimalis dari Ruang Satu ke Ruang Lainnya
Meski sama-sama ingin mendesain ruangan dengan gaya minimalis, pemilihan konsep sesuai dengan fungsi ruangan juga perlu Anda perhatikan. Hindari membeli perabot yang berlebihan. Pilih perabot sesuai fungsinya serta memiliki nilai investasi yang baik untuk mempertahankan daya tarik dalam jangka waktu yang panjang. Jika perabot di dalam ruang tersebut tidak memiliki fungsi khusus, lebih baik jangan diletakkan karena nantinya akan menghilangkan konsep minimalis dari ruang tersebut.
Gaya desain minimalis ini disamping fokus kepada kualitas fisiknya, juga harus mempertimbangkan dampak suasana yang akan ditimbulkan dari penempatan unsur-unsur elemennya seperti pergerakan manusia, ruang, bahan, dan alam. Karena keempat unsur tersebut juga dapat memberikan kualitas tersendiri untuk meniciptakan gaya minimalis yang baik. Pencahayaan serta udara juga perlu diperhatikan sehingga pesan dari ‘kesederhanaan’ itu dapat tercapai didalam suatu ruang.
Jadi desain itu menjadi penting ketika akan menciptakan gaya desain minimalis. Karena gaya minimalis dapat dikatakan berhasil jika desainnya dapat menyampaikan pesan ‘kesederhanaan’. Listen to figure, merupakan kalimat yang juga sering digunakan oleh desainer minimalis untuk mencari esensi dari kesederhanaan dengan menemukan kembali elemen apa saja yang menjadi poin utama dari gaya minimalis.
Cukup sekian penjelasan dari gaya minimalis dalam desain interior. Semoga dapat menambah wawasan mengenai desain minimalis serta dapat membantu Anda ketika akan menerapkannya kedalam ruang-ruang hunian.
